Pelangi

0
05:04



Merah jingga kuning hijau biru nila ungu yang kita pandangi itu adalah kenangan gerimis. Betapa kenangan bisa begitu indah.

0 comments:

Rental hati

1
04:55

Kamu yang kerap kali menandai hujan deras sebagai album kenangan, tersenyum-senyum di jendela kamar, apakah kamu yakin kalau bahkan dia punya fotomu dalam albumnya? Kamu yang menganggap gerimis adalah fragmen tipis pengingat hari-hari bersama, apakah kamu bisa memastikan kalau dia  ingat salah satu momen saja? Bahkan jika bagi semua, petir adalah keganasan, maka bagimu, petir barangkali lampu flip flop penerang satu dua cerita kebahagiaan.

Kamu yang sudah siap menunggu senja bahkan dari 2 jam sebelum matahari tergelincir, apakah kamu percaya bahwa waktu berharapmu tidak sia-sia? Kamu yang habiskan seratus delapan puluh derajat jarum jam bergerak mengusahakan terbaik untuknya, apakah kamu bisa jamin kalau dia akan dedikasikan satu kali putaran jarum menit saja untuk bersedia berbincang? Ada yang selalu menunggu. Selalu menunggu untuk selanjutnya mengetahui bahwa  orang yang kamu tunggu tidak akan pernah datang. Sudah kukatakan kamu bebal.

Bagimu yang menuliskan aksara tentangnya berlembar-lembar, apakah kamu bisa jamin dia pernah tuliskan namamu satu kali saja? Bagimu yang mengharu biru di mention atau di tag bersama, apakah kamu tidak sedang mencurigai bahwa dia hanya menyempatkan membuka notifikasi dan merasa tidak ada yang istimewa? Bagimu yang diam-diam berburu fotonya, apakah kamu benar-benar berpuas dengan mengaguminya dari jauh dan mengulum senyum membuka folder demi folder?

Bagimu yang pernah dibantu atau ditemani, apakah lemah lembutnya yang sekali itu lantas mewakili semua biasa-biasanya dia padamu? Oh bagimu yang mengais mimpi sendirian, renungkanlah sekali lagi, apa iya kamu akan terus-terusan menahan kilat mata itu di depannya? Apa iya besok hari, lusanya, minggu depan, bulan depan, semester depan, kamu akan secara sukarela besikap biasa saja sedang perempuan di depan sana sedang tertawa renyah bersamanya? Bagimu yang merapal doa dengan sedu sedan, apa iya kamu tetap mendoa untuknya sedang menguatkan dirimu saja kau habiskan rintih doa hingga subuh? Sadar. Kau diajarkan siapa, hah? Diajarkan siapa untuk meminjami hati?

1 comments: