aku ikat rapat-rapat dengan tali rafia
3
Sudah aku tutup
dengan kertas folio bergaris, bekas tugas Semantics
Aku lapisi lagi
dengan kain perca motif bunga-bunga
Kemudian kubungkus
dengan plastik bening
Bukan apa-apa, agar
aku bisa memastikannya tetap disana
Bukan juga untuk
membuatmu tahu kondisinya seperti apa
Kalau kau sekali
waktu lihat plastik itu ikatannya agak terbuka
Kau bisa lakukan
apa saja padanya
Sungguh
Kau bisa bebas
membawanya pergi, tanpa sepengetahuanku
Kesempatan juga
bagimu untuk merobeknya, lalu entah dicabik atau dibuang
Begitu saja
Tapi kau juga
berhak mengikatnya kembali
Tapi tapi, itu
sungguh tak akan berpengaruh apa-apa sekarang
Karena, oh ya..
Aku lupa ceritakan
padamu, pada kalian,
Sekali ia terbuka,
aku tidak akan hanya membungkus itu dengan plastik
Tapi aku juga akan
mengikatnya dengan tali rafia
Rapat-rapat
Ini tidak hal
mudah
Hh, bukan soal
beli rafia
Bukan tentang
kokot2an mengikat
Aku harus
memastikan ia akan aman dengan tali rafia yang mengait
Percuma rapat kalo
tidak aman, percuma kalo tidak melindungi
Karena akan
kutinggal ia, jauh di dalam kapsul waktu
Biar kapan-kapan
saja terbuka, biar tepat waktunya ia dibuka
Berkas itu... adalah hati, kan?
ReplyDeleteAku hanya mencoba memahami tulisan.
Wkwkwk, peace :D
eh? hehe, hatinya mbak rachmaaa :*
ReplyDeleteMbak, abis tanggal 10an deh, ajarin nglayoutin ini blog.. berantakan inih :p
Lah, yang nulis siapa, hatinya siapa . . . =,="
DeleteHa ha, joss pokoke.
B)