percik putih abu
0
Ini adalah tulisan insidental dalam suasana hati yang gombal. Harapannya bisa jadi sebungkus memori monumental. Saat kesal, mengingat masa-masa bengal. Percik putih abu…
Maka tak menjadi gombal bila masa-masa itu begitu dirindukan,“Kangeeen….”
Maka tak menjadi omong kosong ketika perjumpaan begitu gencar diinisiasi, “Ayo pada ngumpul yuk!”
Maka tak menjadi berlebihan apabila ingin mengulang episode itu kembali, "Pengin balik lagi ke SMA..."
0 comments: