Backstreet
0
Teman.
Beberapa hal memang tidak bisa dipaksakan. Karakter yang
berbeda, walaupun saling melengkapi, tapi sifat masing-masing tetap tidak bisa diubah. Teman. Beberapa hal memang tidak bisa dipaksakan. Kegemaran yang
juga tidak sama, kamu hobi belajar aku hobi maen. Kontras. Teman. Beberapa hal memang tidak bisa dipaksakan. Aktivitas yang
tidak sejalur membuat punya kesibukan sendiri, meretas waktu masing-masing-masing.
Tapi katanya, good friends are like stars. Although they aren’t by
your side, but you know they’re always there.
Aku, sungguh tak berhak mendefinisikan teman yang baik seperti
apa. Tapi teman macam apa ketika aku tidak tahu kabarmu? Aku sungguh tak berhak mendefinisikan teman yang baik seperti apa.
Tapi teman macam apa ketika kau suka cita aku bahkan tidak tahu? Aku sungguh tak berhak mendefinisikan teman yang baik seperti apa.
Tapi teman macam apa ketika kau menikah, aku bahkan tidak tahu apa-apa. Apapun. Aku sungguh tak berhak mendefinisikan teman yang baik seperti apa.
Tapi tidakkah aku berhak mendengar seucap berita bahagia?
Tidakkah aku pantas tersenyum, logika sederhana bahwa kau bahagia
maka aku juga. Tak peduli bagaimana kau bahagia. Tidakkah aku pantas mengetahui beberapa bait cerita saja? Aku
bahkan terus2an didengungi cerita dari orang lain. Adegan kemarin. Cincin itu. Rapat-rapatlah kau ikat,
tali juga bisa rapuh. Acak-acaklah
puzzlenya, lama-lama bisa kususun.
Ah, semoga bahagia. Salam. Aku, yang tak kurangnya menyayangimu
dan ingin mendengar bait ceritamu.
0 comments: