aku ikat rapat-rapat dengan tali rafia

3
05:14

Sudah aku tutup dengan kertas folio bergaris, bekas tugas Semantics
Aku lapisi lagi dengan kain perca motif bunga-bunga
Kemudian kubungkus dengan plastik bening
Bukan apa-apa, agar aku bisa memastikannya tetap disana
Bukan juga untuk membuatmu tahu kondisinya seperti apa

Kalau kau sekali waktu lihat plastik itu ikatannya agak terbuka
Kau bisa lakukan apa saja padanya
Sungguh
Kau bisa bebas membawanya pergi, tanpa sepengetahuanku
Kesempatan juga bagimu untuk merobeknya, lalu entah dicabik atau dibuang
Begitu saja
Tapi kau juga berhak mengikatnya kembali
Tapi tapi, itu sungguh tak akan berpengaruh apa-apa sekarang
Karena, oh ya..
Aku lupa ceritakan padamu, pada kalian,
Sekali ia terbuka, aku tidak akan hanya membungkus itu dengan plastik
Tapi aku juga akan mengikatnya dengan tali rafia
Rapat-rapat

Ini tidak hal mudah
Hh, bukan soal beli rafia
Bukan tentang kokot2an mengikat
Aku harus memastikan ia akan aman dengan tali rafia yang mengait
Percuma rapat kalo tidak aman, percuma kalo tidak melindungi

Karena akan kutinggal ia, jauh di dalam kapsul waktu
Biar kapan-kapan saja terbuka, biar tepat waktunya ia dibuka

(16:45, mencari jalan setapak yang mudah dihafal)

About the author

Donec non enim in turpis pulvinar facilisis. Ut felis. Praesent dapibus, neque id cursus faucibus. Aenean fermentum, eget tincidunt.

3 comments:

  1. Berkas itu... adalah hati, kan?
    Aku hanya mencoba memahami tulisan.
    Wkwkwk, peace :D

    ReplyDelete
  2. eh? hehe, hatinya mbak rachmaaa :*
    Mbak, abis tanggal 10an deh, ajarin nglayoutin ini blog.. berantakan inih :p

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lah, yang nulis siapa, hatinya siapa . . . =,="
      Ha ha, joss pokoke.
      B)

      Delete