I've told you: TRUST NO ONE

0
23:40


Tepat ketika kau mulai mempercayainya, dia akan berkhianat
Tepat ketika kau mengira mulai baik-baik saja, dia menceracau
Tepat ketika berita baik baru saja berhembus, dia menuduhmu
Tepat ketika kau menemukan sahabat baru, dia pamerkan bahwa dia berserdadu
Tepat ketika kau berjalan agak santai, dia menyalipmu
Tepat ketika kau merasa damai, dia akan mengusik
Tepat ketika kau menegurnya, dia seolah yang harus dikasihani
Tepat ketika kau siap bergerak, dia memadamkan
Tepat ketika kau bersemangat, dia mengatakan kau tak pantas
Tepat ketika kau mengejar sesuatu, dia berusaha keras mendapatkannya
Tepat ketika kau merasa dendam, dia kobarkan api lebih besar
Tepat ketika kau sadar kau membencinya, dia lebih dulu membunuhmu.

Sudah kubilang sebelumnya, musuh tak jauh jauh. Ada di dekatmu.

0 comments:

Sistem imun

0
23:35


Aku akan sembuh sendiri nantinya. Kamu, dia, mereka, seolah olah datang, seolah olah membutuhkan. Terkadang janggal, tapi aku mau mengikutimu, mengikutinya, mengikuti mereka. Aku susah benar menahan debar, melecuti diri sendiri. Ternyata, itu hanya terjadi beberapa saat sebelum dicambuk olehmu. Setelah beberapa kali ini terpapar luka, sel memori lebih cerdas sekarang.
Hanya,  apakah akan seperti ini terus nantinya?

0 comments:

Sirkuit Kenjeran, Surabaya

1
04:36


“Competition creates a lot of pressure. The demands can be overwhelming. But this is your chance to prove yourself, to prove what you are worth, to show what you can offer. Don’t feel threatened by others, who you think might be better than you. Instead be proud that you’re among them. For winning means fighting with all you’ve got, but with your dignity intact.”
Edelweiss ‘11

Kereta
Selalu ada halangan untuk tepat waktu kalau masalah pemberangkatan. Njarkom sendiri jam delapan, nyampe stasiun jam setengah sembilan dan yang udah pada standby di Lempuyangan? They stared at me. Jogjakarta-Surabaya tanggal 13 November kemaren, kami hampir ketinggalan kereta. Bukan cuma saya bos nyang telat, beberapa dengan kalem dateng jam sembilan kurang seperempat dan masih ngobrol. Maka jadilah kita ber26 orang melakukan adegan di film-film: lari-lari karena keretanya udah mau jalan. Efek dramatisnya adalaaah kita nggak tau yang mana angka gerbongnya!
Pas semua udah masuk gerbong, kebanyakan dari kami langsung ngrungkel. Sebagian mbukaki jajan, sebagian lainnya ngerjain tugas (etdah), sisanya jalan-jalan sambil pegang kamera. Kelompok yang terakhir udah pasti mau candid- in mereka yang bobo dengan berpose. Mari kita simak hasil jepretan mereka untuk menghargai jasa-jasa yang udah nggak tidur tapi setia nentengin kamera.


 Catch you sleep! Hehee

 What a chemistry   ^^v

Good. Mereka sudah terlebih dahulu waspada.. 

Yang bertahan hingga sepertiga malam terakhir.. *apaan*

Tapi menurutku, kereta punya cara tersendiri membuat orang yang di dalamnya terjaga. Sebentar baca buku, sebentar hahahihi (ini masuk kategori hanya kalo naek kereta serombongan), sebentar krukupan jaket, sebentar pindah bangku, sebentar crita, yang penting nggak kena candid camera haha *prinsip*. Tentang pindah bangku, ada tips en trick yang bisa dibagi. Adalah periksa bangku sebelum diduduki atau ditiduri. Dini hari pas kereta entah udah sampe mana, si masinis kan ngerem, salah satu personel boyband kami (duuh) jatuh njempalik sampe mbalik lagi jadi posisi mlumah. Ada juga yang karena bangkunya eror, jatoh gulung-gulung sama bangkunya. Mereka menderita, yang seneng kita. Sayang, kameramen sedang terlelap ketika adegan ini terjadi #ketawajahat
Hotel Kenjeran, PES, dan nyamuk
Tempet yang buat nginepnya persis di bawah sirkuit Kenjeran, lintasan yang dipake buat race. Breaking dawn Kenjeran banget karena kita nyampe sana jam 3 pagi (memecah fajar maksute hehe). Sambutan manis langsung diberikan oleh nyamuk-nyamuk di sekitar hotel. Gara-gara serangan nyamuk Surabaya, si Khafid gatel-gatel udah kaya alergi sama biduran gitu, kukur kukur terus pas di paddock. Gatelnya dijamin long lasting, kagak ilang sampe Jogja. FYI, saya pribadi digigit dengan pola triangulum (lukate rasi bintang?), jadi jejer 3 bentolnya. Kok ya kober-kobere nyamuknya...
Selain nyamuk, yang ganas di Hotel ini adalah air. Bukan bermaksud mau preview hotel si, ini blog saya, bukan agoda.com atau jasa pemberi informasi penginapan online lainnya, cuma air di hotel kayaknya pake kaporit. Maklum, daerah deket pantai.. Efeknya adalah kita sikat gigi jadi kaya minum kaporit, kita cuci muka jadi kaya nggosoki muka pake kaporit. Hari kedua mandi pake air di hotel, panas di kulit mulai terasa, habis itu gatel-gatel. Tapi alhamdulillah air masih melimpah ketika dibutuhkan. Di kamar lain, air udah stop nyala mulai jam enem pagi. Mereka akhirnya banyak yang numpang, seperempat bak harus dicukup-cukupin buat mandi 2 orang. Air bahkan mati pet pas ozy belom selese mandi, “tolongin, Aqua, Aqua.. iya itu, ambilin di meja, An..”
Tapi kalo boleh ngasi compliment, tempet penginepannya nyaman. Cozy banget apalagi buat bobo. Tiap malem, abis kegiatan, abis makan, abis TM, bukannya jalan-jalan malah banyak yang tidur. Aku ding yang tidur. Hehe. Ini adalah kali pertama pergi-pergi tapi nggak kemana-mana selain di tempet lomba. Biasanya adaa aja maen, kadang nggak ada dijadwalin sama panitia, tapi ya mbolang.. Ini pas yang lain mbolang, aku ketiduran. Kesempatan pertama, pas habis solat Subuh di mesjid. Aku sholat bareng mbak Tri setelah kita bersepuluh cari mesjid tapi baru nemu jam 5. Pas yang lain udah chao, aku sama mbak Tri malah glesotan dan akhirnya pulas tertidur. The most awkward moment is when there ia a notice “Dilarang tidur di dalam masjid” but you neglect it. Then you are being locked! Kita bobo sampe jam 7 sedangkan yang laen pada foto di pantai sama bangunan kaya kuil gede banget. Iri cuma bisa liat fotonya..



Kesempatan kedua hadir hanya untuk tim teknis, si Ozy tu yang sempet jalan-jalan sampe ke Suramadu. Habis ada briefing sama dosen pembimbing, preview track langsung, maen deh si Ozy tu bawa GranMax. Sekali lagi, mereka cuma mamerin foto. Aku sama mbak Tri sama Hani udah bobo cantik aja di 243. Selain yang hangout dan tidur, di 244 yang isinya UNY-PL semua hebring ngePES. Betah mereka ngepes sampe jam1, sampe tragedi usap-usapan idung si Aan sama si Ozy (yang ini rahasia perusahaan, katanya :3)

Sekarang ini musim hujan
Sekarang ini musim hujan. Artinya? Bagi kami peserta IEMC, apalagi kelas prototype, ini tidak terlalu baik. Track untuk race tidak dibuka saat hujan turun. Jangankan ujan, gerimis aja kamar hitung langsung nolak kelas prototype listrik. Kalau hujan agak reda, tapi track masih basah, masih ngecembong, tetep aja nggak boleh maju race. Satu tim dari UNY, urban listrik malah udah tinggal satu lap lagi sampe finish, tapi semua kelas listrik diberhentikan. Yaudah, terpaksa mlipir mobilnya.. Nah giliran kami yang proto listrik, pas udah ngantri, terus hujan, kami harus mbawa balik kendaraan. Kabar buruknya, baru aja sampe paddock, track udah dibuka lagi, haha.. But then, time limit does matter. Kita UNY-PL 13 udah ngantri dari jam 16.15, tapi kamar hitung aja tutupnya jam 16.30, si mobil belum nyampe mas2 yang pake baju Tecnical Inspection, perlombaan udah resmi ditutup.

UNY-PL-13 Mobil imut kami :3

Di paddock

Nice pose, driver..

Semangat kakaaak  (^o^)/

Sebelum race, ada proses scrutineering, uji kelayakan kendaraan. Pertama kali scrut, tim kami nggak lolos. Kenapa? Klaksonnya pelan, nggak memenuhi persyaratan: minimal 95 dB. Kedua, driver nggak apal bendera. Emang ini Cerdas Cermat Pengetahuan Umum? Bukaan, bukan nebak bendera negara mana pemirsah. Ini bendera yang lazim digunakan di race. Bendera ijo, bendera checkerboard, bendera merah, bendera kuning, bendera biru, bendera item. Si Aan, manejer kami yang juga jadi driver cadangan alhamdulillah lancar. Giliran si Ozy yang sebenernya udah apal tapi lha wong gugup, yo salah..
Panitia  : (ngibasin bendera ijo)
Ozy        : Start balapan
Panitia  : (ngibasin bendera kuning)
Ozy        : hati-hati, dilarang mendahului
Panitia  : (ngibasin bendera item)
Ozy        : kendaraan berhenti dan tidak boleh melanjutkan balapan
Panitia  : kendaraan siapa?
Ozy        : (mulai bingung) apa?
Panitia  : kendaraan siapa yang berhenti?
Ozy        : (mulai panik, ini juga karena si Ozy tu ada di dalem mobil, pengap *pembelaan*)
                  Kendaraan kita
Panitia  : Kendaraan sendiri lah, ya udah dihafalin dulu mas, ulang..

Pas lagi scrutineering..

Finally passed! Scrutineering statis. Scrutinnering dinamis. Jangan hiraukan Aan, hiraukan lingkaran merah.. *wuu jahat

Habis itu, Ozy semangat banget ngapalin bendera. Dari cuma metode didikte berulang kali sampe ditunjukin warna-warna benda sekitar yang cocok sama bendera. Alhasil, scruting kedua kita lolos. Pheew.. Si mobil nglewati kamar hitung 3x, race penuh 2x, dan passed 1x. Tapi karena mburu waktu, jadi efisiensinya kurang. Di balapan kedua, lumayan irit tapi waktunya 28’, padahal di regulasi maksimal 26’. Pas race pertama, mobil tiba-tiba mak pet sebelum nyelesein 1 lap. Nggak tau detailnya kenapa, tapi kata Reza ini gara-gara Joulemeternya. Udah protes dah itu si Reza sama Wayan ke bagian informasi, udah mau dikurangi jatah race, tapi karena joulemeter juga yang masang dari panitia, mereka sepakat kalo jatah race tetep penuh, boleh race 5 kali lagi. Tapi yaa, this is the nature of competition. Someone wins, others fall. The most important thing is that everybody learns.

The whole is not the sum of the parts. Hehe. Ngawuur, asal nyambung XD

Closing sama pengumuman kejuaraan. 

Woman in race
Aku percaya bahwa yang sekarang sedang kamu pikir, aku bakal mbahas umbrella girl atau sejenisnya, yang jadi atraksi tersendiri di sirkuit. Tapi sayang sekali, praduga Anda salah. Ini adalah tentang mereka yang atas sebab bermacam-macam, ada di IEMC 2013. Dimulai dari yang dekat dulu, mbak Tri-Hani-aku. Kami bertiga bahkan bukan dari fakultas Teknik, membantu di bagian administrasi. Mbak Tri sebenernya yang paling ideal, dia dari jurusan administrasi perkantoran dan ikut UKM nya anak mobil, UKM Restek. Hani dan aku murni via oprec dan dengan bego mulai mempelajari ini semua.
Dari banyak perempuan yang ikut IEMC, sebagian besar memang dari disiplin ilmu yang tidak jauh-jauh dari disiplin ilmu yang sesuai. Mbak yang jadi LO paddock kami misalnya, dia juga teknik Mesin. Herannya, kalo di tim UNY malah jarang yang dari Mesin, karena mungkin udah ada Otomotif ya, pan kalo di ITS otomotifnya nggak ada, semua inklud ke mesin.. Semua panitia ternyata adalah students of Mechanical Engineering semua, dan banyak ceweknya! Great! Anti gender bias, haha.. Salah satu panitia di bagian pusat informasi ada yang di candid in mulu sama si khafid, dia cuma ngliatin terus dari depan meja informasi.
Khafid   : itu lho mbak yang pake kerudung biru
Aku        : Mana? Kacamataan?
Khafid   : Enggak, naah itu yang lagi diajak ngobrol
Aku        : Ooh iya, imut.. Udah tau namanya?
Khafid   : Belom..
Aku        : Ya udah, kenalan
Khafid   : Enggak ah mbak, aku ngliatin aja. Difoto dong mbak, dizoom
Aku        : Yaelah.. (njepret) nih udah.. yaudah yuk, kesana liat ozy di tikungan
Khafid   : Aku disini aja deh mbak, ngitung waktu
Aku        : Ya kan disana bisa
Khafid   : Tapi disana nggak ada kerudung biru..

Can you see her?

Yaa begitulah khafid. Itu berlangsung sampai hari terakhir. Pas closing, mbak itu ada di belakangku persis, pas lagi ambil sertifikat. Kerudungnya udah ganti, bukan biru. Naah aku iseng ngajak ngobrol. Aku bilang kalo salah satu nama sertifikat tim kami ada yang salah. Terus mbaknya bilang kalo itu susah diganti karena berdasar yang ada di nametag. Terus aku bilang kalo nametagnya juga salah. Naah aku bilang gitu sambil megang nametag sendiri dan liat nametag mbaknya. Got it! Laporan langsung ke khafid, dan malemnya dia langsung ngepoin fbnya. Tapi khafid kalem aja rupanya, nggak dapet ongkos intel ni guweh ._.
Ada juga mbak Teknik Mesin yang dari UPI, namanya mbak Yayuk, 2010 juga si.. Hmm yang ini Ozy yang ngincer ckck. Kata mbak Yayuk, di tim ada yang anak bahasa Inggris juga. Udah hebring banget pengen nyari temen selain FT disini, tapi sayang mbak bahasa Inggris itu nggak ikut. Dia dibawanya kalo lagi ada event di LN, SEM misal.. SEM atau Shell Eco Marathon ajang internasionalnya irit-iritan mobil. Indonesia punya IEMC, dunia punya SEM. Tapi karena tuan rumahnya besok Filipin, dan disana lagi diserang badai Hayan, masih belum tau bakal diadain atau enggak tahun ini.. Mbak Yayuk ramah banget, kalo nggak diajak ngobrol sama temennya, dia bakal cerita banyak tentang Bumi Siliwangi, tim mobilnya UPI. 








I don’t know how this can help me to pursue my dreams. But I pray that this can assist me to reach these and those. 










1 comments:

Kuburan Mimpi

0
03:50


Paling sedih itu ketika melewati pekuburan mimpi
Semua orang mengubur dalam harapan
dan menisankannya tanpa nama.
Disana mimpi terperangkap dalam tanah.
Tanpa kau sadar, senyummu tertinggal sedikit disana.
Mimpimu mau dibawa ke mana?
Pekuburan?
Atau kau gantung di awan?

Mimpi harusnya bersayap.
Ia terbang melintasi langitmu.
Dan kamu mengikutinya, setapak demi setapak, meniti jejak.

Kalau mimpi tersesat, siapa yang akan menemukannya?
Siapa yang akan mencarinya kalau bukan tekadmu sendiri?

Kulewati lagi pekuburan mimpi.
Terdengar teriakan menyayat hati.
Aku menutup mata dan berkata pada kepala.
Aku tak mau mimpiku berakhir di sana.
Aku tak mau, kamu berdiri di sana.


(SADGENIC - Rahne Putri)

0 comments:

Kecewa

0
03:47


Apalah dan siapalah kami, Allah? Hingga kami berhak kecewa..

Sesholeh apa kami sehingga menyepelekan energi dari amalan-amalan rutin? Sehebat apa sudah karya sehingga berhak mencaci orang lain? Sekuat apa kaki menapak sehingga merasa sudah jadi yang paling bertahan? Selapang apalah hati kami kalau tergores sedikit saja lalu kami mundur teratur? Sebenar apa kami sehingga alasan bahkan tidak diperlukan untuk suatu kesalahan?

Ah Rabb, peliharalah ketekunan kami pada setiap hela..

0 comments:

Kalender

0
03:43



KALENDER

 Ia memusuhiku. Aku sudah menyerahkanmu pada hari lalu. Tapi. Tak ada yang bernama hari baru semenjak itu.

0 comments:

Truth or Dare

0
21:42

Kenapa di dunia harus ada permainan semacam ini? 


Boleh tanya?
Eng.. kamu biasa bertanya. Kenapa sekali ini harus bertanya saat mau bertanya?
Aku akan bertanya pertanyaan-pertanyaan yang paling ingin kau hindari.
Apa?
Kamu pernah jatuh cinta kan?
Iya. Ini bukan pertanyaan yang kuhindari.
Dengan siapa?
Kau pikir sepicik itukah aku? Ini bukan pertanyaan, tapi pemaksaan.
Baiklah, teman sekelas?
Teman sekelas? Ya, pernah..
Siapa teman sekelas, cowok, yang paling kau suka?
Ha?
Iya. Siapa?
Kau tahu, aku mungkin butuh waktu untuk memilih yang menurutku paling bagus.
Stoknya cuma enam.
Tapi aku pikir aku butuh mempertimbangkan.
Oke.
....
Waktumu habis.
Anggap aku tidak bisa menjawab.
Baiklah, tapi aku bahagia aku bisa melihatmu tidak menjawab.
Kau tidak punya alasan untuk sebegitu bahagia.
Ada. Kau sedang berpikir mengatakan kebohongan atau mengaku menyukaiku.

0 comments:

Antagonis.

0
05:49

Oh aku tahu sekarang, jadi begitu cara bekerjanya. Kamu memilih di tempat yang aman. Tempat di mana bebas mengkritik: Menyuarakan kekurangan yang lain, menyuarakan kelemahanku. Dan berteriak setelah itu. Jika posisimu salah, ah kau kan begitu memesona, hingga sesentipun kau tak dianggap cacat.

Satu, oh setengah tahun yang lalu, aku begitu tak berdayanya di atas motor, 50 km per jam memutari gejayan. Menangis. Aku, menjijikkan sekali. Menangis hanya oleh karena tuduhan tidak bermutu yang dengan beruntung, sampai padaku. Mm, ijinkan aku coba mengingat kembali, agar ini yang aku kenang ketika aku mengingatmu. Haha, terlalu kejam? Kau pikir kau apa hah, kalau aku kejam. Mari kita katakan, ada pihak ketiga, untuk menghargai jasanya, membelamu.

Beberapa hari sebelum adegan mengitari gejayan, kamu mengirim pesan singkat. Mengajak sharing, mengajak bertemu untuk bercerita, berbagi, dan katamu, berguru. Aku membalas: aku bisa hari Senin. Hari Senin aku tiba di waktu yang aku janjikan, di tempat yang aku janjikan. Kamu tidak datang, aku SMS. Kamu tidak membalas. Aku lalu kuliah. Aku pikir itu mungkin saja berarti kamu sudah lega, tidak usah sharing. Kamu sudah menemukan solusi, tidak usah bertanya padaku. Tapi, suatu hari, pihak ketiga tiba-tiba datang padaku, meminta bertemu. Aku ngelesi, jadi aku tidak datang. Besok paginya aku bertemu denganmu, menawarkan kalau memang kamu mau cerita. Kamu bilang kamu sibuk. Lalu tidak sengaja bertemu pihak ketiga, mengklarifikasi. Aku bukannya paham malah bingung, coba merecall memori yang sudah mentok ini. Kata pihak ketiga, kamu menyampaikan padanya, “Lah, udah males aku sama Mbak Rahma mas. Ta hubungi nggak bisa-bisa, mau cerita nggak jadi-jadi, eh tadi dia mau minta cerita, ya males udahan.”

Singkat cerita, aku nyambung, memoriku masih bisa dikerok. Ini, kalau pelajaran di TPA dulu yang disebut adu domba. Tapi aku sudah tidak peduli namanya, aku hanya melabeli serangkaian peristiwa itu, dan kamu, sebagai antagonis. Pihak ketiga lalu berujar bahwa harus selalu ada dan bukan malah tidak peduli dengan kamu, seorang adik. Tolong sebentar saja jelaskan padaku bagaimana cara kerja kita memesan makanan. Kita lapar, lalu pergi ke warung, dan bilang ke abangnya kalo kita mau makan bakso. Percayalah, sedekat apapun abang warung dengan pembeli, dia tidak akan tahu isi hati mau makan apa kan? Bagaimana bisa dikasih bakso kalau kita saja tidak bilang kita mau makan bakso? Maka jangan salahkan kalau abang warung akan diam saja atau justru salah memberikan makanan. Alih-alih bakso, ia hanya menyuguhi nasi kucing.

Aku sudah selesai dalam urusan merangkai benang merah, sudah kupintal. Tapi aku menyerah dalam hal ‘memahami’ apa maumu. 

0 comments:

Energi Bahagia

0
05:48


Energi bahagia bisa melampaui satu helaan napas panjang
Hingga lupa aku dengan alasan
Kenapa sangat riang ketika mendung
Kenapa terlampau girang saat harus mengulang pekerjaan
Kenapa begitu tenang saat pulang dengan tugas-tugas
yang bahkan jauh dari terselesaikan

Derit yang bising, asal itu dari tanganmu, aku baik-baik saja
Mengerjakan hal-hal di saat sempit, asal itu ujaranmu, aku sukarela
Tidak melakukan apapun, asal masih ada tas mu tergeletak, tak masalah
Energi macam apa yang bisa punya daya seperti ini?

Kau bahkan mungkin tak pernah berfikir
Kalau tak beraninya mata menatap mata, bukan karena apa-apa
Hanya, aku takut terlihat tolol demi melakukannya terlalu lama
Kau bahkan mungkin tak sadar
Kalau jarang ada cakap denganmu yang tak perlu, bukan karena apa-apa
Hanya, aku takut percakapan itu selesai begitu saja
Kau bahkan mungkin tak pernah curiga
Kalau tak beraninya jalan bersisian, bukan karena apa-apa
Hanya, aku takut aku benar-benar akan menahan napas
Energi bahagia menyesakkan

Ah, energi bahagia membuatku sulit berkonsentrasi
Energi bahagia?
Atau kamu?

0 comments:

Pantas Kecewa

0
10:42

Wahai gadis cantik, pantas bila kamu kecewa.
Kalau paras wajahmu yang cantik jelita bukan hanya berwujud keindahan tapi menimbulkan nafsu bagi yang lain. Sayang, aku tidak terlalu tau tentang hal ini, tapi aku hanya ingin menyampaikan kalo sebagian besar manusia menyukai keindahan. Tidakkah kau salah satunya? Aku, hanya takut kalau kau menjadi menderita dari keindahan itu sendiri. Menyebar kebaikan mungkin butuh senyum dan pesona, tapi akankah tidak lebih anggun apabila tabarrujmu itu di depan dia yang halal saja? Ekslusif.

Wahai gadis lembut, pantas bila kamu kecewa.
Kalau halus suaramu saja karena dibuat, untuk dianggap bijak atau minimal mendapat titel ‘keibuan’. Apalah itu anggapan orang, kau akan menderita bila harus berpura-pura. Setiap yang dibuat-buat tidak akan bertahan lama, sayang. Maka lembut adalah bagaimana berperilaku dengan tulus dan hati-hati, bukan justru ceroboh memanipulasi siapa kau sebenarnya. Ingat, wanita itu kuat lembut, bukan lemah lembut, tidak dengan klemar-klemer kau akan jadi bermakna bagi kehidupan.

Wahai gadis ramah nian, pantas bila kamu kecewa.
Kalau supelnya kamu kemana-mana justru hanya ingin dikenal, mendapat pengakuan. Selalu muncul bahkan pada saat yang bukan kesempatanmu. Ya, apa saja kebaikan yang ingin kau lakukan memang bisa saja disalahartikan, maka jangan lupa direm kalau sudah mepet kendaraan lain, atau biar kalau berbelok, kau tidak jatuh terpelanting. Semua orang punya karakter masing-masing, kau hanya akan penat bila kau terus-terusan ramah, dengan cara yang salah..

Wahai gadis cerdas, pantas bila kamu kecewa.
Kalau halaman demi halaman yang kau baca tidak kau tularkan ilmunya. Orang lain masih di halaman belasan dan kau biarkan. Bermanfaatlah, kata Ustad Salim A. Fillah, prestasi yang benar-benar prestasi itu adalah kebermanfaatan. Kau punya cukup, maka ketika kau tidak berbagi? Ah, kau seperti konglomerat, yang tinggal jatuhnya maka tidak akan dipedulikan. Naudzubillahimindzalik.. Oh iya sayang, pemikiran-pemikiran kritismu, janganlah hingga menafikan kebenaran. Aku percaya aqidahmu, ditempuh jauuh dari banyak semester yang lalu, dibanding jumlah semester atas pemikiran-pemikiranmu sekarang..

Wahai gadis gesit, pantas bila kamu kecewa.
Kalau caramu menempuh jarak meretas waktu bukan hanya untuk dapatkan ridho-Nya. Kamu lincah berpindah tempat, sebentar di sana lalu sudah di sini. Pagi tadi bersama ceramah dosen, siang kamu sudah panas-panasan bawa rontek. Gesit melakukan apapun, tapi terasa gersang kan? Kamu dapat apa diantara derap lari-larimu, sayang?

Wahai gadis kuat, pantas bila kamu kecewa.
Kalau airmata yang susah sungguh kau sembunyikan justru menyimpan dendam. Kalau rasa yang kau simpan dalam-dalam justru membuatmu enggan bergerak. Percuma kalau atas perisai ‘tegar’, kau menyimpannya sendirian dan membiarkan pemahamanmu—yang belum tentu baik—kau telan mentah-mentah. Merenda satu demi satu kejadian dan berusaha menyimpulkan sendiri, menganggapnya benar dan orang lain salah. Ah, ‘kuat’ terlalu tidak demikian.. Dan ya, kau mau dengar? Kuat itu seperti sabar kan? Orang bilang ada batasnya, tapi kalau kau sanggup menjadi kuat bahkan ketika kau rasa habis sudah, maka kau pemenangnya.

Wahai gadis shalihah, pantas bila kamu kecewa.
Apabila sujud ibadahmu hanya untuk dipamerkan pada dia, dia, dia tapi bukan Dia. Lelah sekali kau beramal tapi motifmu sudah tak jernih lagi. Tengoklah sebentar, sudahkah jalan lurus ini benar lurus adanya dan bukan sekedar jalan yang kau anggap lurus? Apakah segumpal hati ini masih punya kristal niat yang cemerlang seperti masih baru? Luruskan kembali, sementara kalau tidak bisa lurus sempurna, minimal jangan terlalu bengkok.

0 comments: