Jambore Mentoring Nasional 2012

4
17:51

Berbicara soal mentoring, ataupun tutorial, atau asistensi agama islam, atau apapun namanya, aku adalah orang kesekian yang bila harus dikatakan untuk terlibat, aku terlibat. Hehe. Tidak berada di garda depan tim Tutorial Pendidikan Agama Islam sebagai tenaga pengajar atau tutor memang alasan utamanya. Tetapi nakalnya, pernah sok terlibat di beberapa agenda tutorial, pernah sok penting ikut-ikutan rapat komisi yang kurang lebih ngomongin pengelolaan tutorial nasional. Dan beberapa hari kemarin, aku menambah panjang daftar sok-sokan itu.

Cukup bersedih karena jatah liburnya kepotong, ini bocah main iya-iya aja diajakin ke UNNES, ke Jambore Mentoring Nasional. Berdasarkan info dari mbaknya (nama sengaja tidak disebut, buat maslahat katanya :D), acara ini dilaksanakan oleh BK Menas (Badan Khusus Mentoring Nasional) yang merupakan salah satu badan di bawah komisi FSLDK. Nah lo, apalagi tu FSLDK? Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus bero, jadi rohis-rohisnya se-Indonesia gitu tergabung dalam forum ini. Acaranya berlangsung 2 hari, 28-29 Januari 2012.

Kagak usah kronologis-kronologis banget, ceritanya si bocah ikut-ikutan ini udah mak jleg aja di Jamenas─Jambore Mentoring Nasional clipped. Ada beberapa acara yang jadi agenda Jamenas di UNNES tahun ini. They are talkshow, bedah buku, diskusi, sama workshop. Eh sebelum talkshow ada Awan Nasyid euy, mereka pernah nongol di Suara Indonesia lho mas bro, mbak bro… Ini nasyid kayaknya sih, pernah mampir ke UNY pas ada nasyid fest Oktober kemaren. 



Langsung ke Talkshow, narasumber dalam Talkshow ini─Pak Ali─menyoal tentang Ikhwal Pendidikan Karakter dan kaum muda muslim. Banyak muncul berbagai definisi mengenai pendidikan karakter, tetapi sebenarnya pengertian tersebut ya masih dalam perdebatan. Disampaikan dalam salah satu halaman presentasi yang tak lain merupakan konten dari buku The Science of Character Education karangan Berkowitz, “The field of character education is (unfortunately) rife with controversy as debates question whether the focus should be on virtues, values, behaviors, or reasoning activities. I define character as an individual’s set of psychological characteristic that affect that person’s ability and inclination to function morally, to do the right thing or not to do the right thing.”

Setelah bla bla bla yang menarik dari Pak Ali ─beneran menarik karena beliau yang udah kuliah di Ostrali dan tinggal di sana cukup lama banyak menyampaikan literatur dari luar dan dibenturkan dengan konteks di Indonesia─ beliau menyampaikan kesimpulan dari uraiannya mengenai pentingnya kekolektivan umat, dari jama’ah, untuk terlibat aktif dalam membangun karakter bangsa, “In addition to the core good characters listed above, open mindedness, critical mind, and global citizenship awareness is crucially needed as a company for our collective awareness of al-ummah al-wahidah.”

Agenda selanjutnya Bedah Buku. Buku yang dibedah judulnya Risalah Manajemen Mentoring UNNES. Awal bab dalam buku ini berisi tentang arahan mentoring kampus. Dakwah kampus yang merupakan proses membumikan nilai-nilai islam kepada civitas akademika dalam kehidupan sehari-hari merupakan salah satu latar belakang mengapa mentoring di kampus menjadi penting. Ya. Dalam rangka membumikan nilai-nilai islam tersebut, dibutuhkan wadah berupa mentoring. Dengan terinternalisasinya nilai- nilai islam di kampus, pada saat adzan dhuhur misalnya, kampus akan sepi. Kata mbaknya yang mbedah buku, “Suatu hari kampus kita akan sepi bila adzan berkumandang.” Wew…

Dalam usaha membangun rumah peradaban ini, maka diperlukan desain umum mentoring kampus, berupa:
a.         Pengadaan mentoring
- Sekolah Mentoring                                           - temu aktivis
- membuat analisis SWOT                                  - mencari support baik material/ moral
- survey kondisi lapangan
b.        Levelisasi mentoring
- level perintis                   : pengokohan internal (kader dan sistem)
- level berkembang           : fokus pada bargaining lembaga
- level maju                       : kebermanfaatan
c.         Pembagian Peran
- BK Menas              : pembuat sistem, evaluator, supervisor
- Puskomda               : inisiator, evaluator, supervisor
- LDK                       : eksekutor

Sebenernya penjabaran tentang buku Risalah Manajemen Mentoring UNNES masih panjaang, tapi karena males nyatet, langsung aja ke agenda sore harinya deh. Diskusi Stravo. Lupa singkatan stravo, tapi inti diskusinya tentang kondisi mentoring dari beberapa kampus. Di awal diskusi ini tim tutorial dari UNY presentasi lho. UNY dan 2 kampus lain yaitu Universitas Mulawarman dan Universitas Negeri Semarang merupakan representasi dari kegiatan mentoring yang sudah cukup mapan dalam proses pengelolaannya.

Ada beberapa poin yang bisa diadopsi dari presentasi mereka, diantaranya adalah program M3 (Madrasah Mentor Mulawarman) yang dilaksanakan sebagai upaya peng-upgrade-an mentor, terlebih pada aspek tsaqofah islamiyah. Program PORTAL (Poros Tutorial) dari UNNES juga mungkin bisa dijadikan rujukan untuk lebih mengikat peserta mentor yang potensial dengan cara mengikutkan mereka pada PC (Portal Community) dan tidak berkewajiban lagi mengikuti mentoring regular atau kajian ahad pagi.

Dalam sesi diskusi ini, peserta dibagi menjadi 4 komisi yaitu kampus yang mentoringnya belum legal, mentoring level perintis, mentoring level berkembang, serta mentoring level maju. Puskomda Jogjakarta termasuk dalam komisi 4 yang akan membahas mentoring di kampus dengan level maju. Beberapa hal yang menjadi fokus pembahasan, yaitu Masalah yang dihadapi, solusi yang ditawarkan, analisis kebutuhan mentoring level maju, dan strategi ekspansi kampus mandiri.

Di hari kedua Jamenas, peserta difokuskan pada 2 agenda yang berbeda yaitu TFT (Training For Trainer) dan Workshop. Naa, kata mbaknya, aku masuk kelas workshop. Anak baik kan manutan. Di workshop nih peserta dibagi jadi 3 komisi yaitu kampus kependidikan, kampus non-kependidikan, kampus islam, kampus khusus (keperawatan, kebidanan, dan sebagainya). UNY masuk komisi 1 yaitu kampus kependidikan.

Dari draft workshop kurikulum mentoring nasional, fokus pembahasan komisi ini adalah pada kurikulum mentoring. Judul materi, sekali lagi, bisa berbeda dan berkembang, akan tetapi target yang ingin dicapai adalah inti materi tersampaikan selama minimal 12 pertemuan dalam pelaksanaan mentoring selama 1 semester ini. Pokok bahasan yang disepakati adalah:
1.         Urgensi Mentoring                                               
2.         Makna Syahadatain                              
3.         Ma’rifatullah                                            
4.         Ma’rifatul Islam
5.         Ta’rifu Rasul
6.         Ta’riful Qur’an
7.         Ma’rifatul Insan
8.         Hukum Sholat
9.         Ukhuwah Islamiyah
10.     Hisbusyaithan
11.     Tawazun
12.     Istiqomah

Sarana yang digunakan terdiri dari mentoring, kajian, penugasan, dan 1 kali mabit atau jalsah ruhi. Kedua belas materi tersebut wajib ada dalam penyampaian materi selama 12 pertemuan tatap muka kegiatan belajar mengajar tutorial. Sedangkan untuk memperdalamnya, mengingat ada beberapa materi yang memiliki konten cukup banyak, bisa ditambahkan dengan sarana penugasan atau mengikuti kajian. Kajian itu sebaiknya dilaksanakan 6 kali, tapi yang wajib beud dilaksanakan adalah 4 kali dan konten materinya adalah Stadium General, Adab pergaulan laki-laki dan perempuan, Membentuk kepribadian Islam, serta Pesantren Sehari. Sementara mengenai silabus dan RPM (Rencana Pelaksanaan Mentoring) diserahkan kepada kampus masing-masing dengan tetap memperhatikan silabus berdasarkan kekhasan kampus. Begitu juga halnya dengan metode pembelajaran dan indikator evaluasi yang digunakan dalam proses mentoring.

Nah. Kelar acara. Unpredictably I got lotta things. Won’t tell such ‘Never did I experience this’ but I did get much. Ekspektasi sederhana yang dibawa ke Semarang ini cuma pengen nomer hapeku ada di phone book temen-temen se-Indonesia. He’em cuma itu. That’s it. Tapi kesempatan ini ternyata memberi lebih. Nomer hape iya, temen jelas, cerita iya, inspirasi juga, pengalaman he’em, termasuk pin imut dari temen di Padang J



About the author

Donec non enim in turpis pulvinar facilisis. Ut felis. Praesent dapibus, neque id cursus faucibus. Aenean fermentum, eget tincidunt.

4 comments:

  1. assalamu'alaykum wr wb.
    umm, saya lihat, di foto pertama ada semacam bundel acara JamMeNas ini ya? itu isinya tentang apa ya?
    lalulalu, kalo punya slide atau notulen tentang Risalah Manajemen Mentoring Nasional (maupun bedah bukunya), Workshop Kurikulum Mentoring Nasional, TFT Mentoring, dan Deklarasi Mentoring Nasional, boleh minta ga?
    makasih.

    ReplyDelete
  2. wa'alaikumsalam waroh matullohi wabarakatuh.
    itu cuma guidance, kontennya juga hanya rundown+sedikit materi di stadium generalnya..

    slide tentang bedah buku ada, kalo workshopnya berupa rumusan. InsyAllah boleh, lewat email ato bagaimana?

    ReplyDelete
  3. Assalamualaikum wr. wb.

    Memperhatikan postingan diatas terkait Mentoring pada blog ini, "Jambore Mentoring Nasional 2012", bahwa pernah diadakan Jambore Mentoring Nasional tahun 2012 di Semarang, Jawa Tengah.

    Yang hendak saya tanyakan, kapan jambore serupa diadakan kembali? Apakah pada tempat yang sama?

    Bila terdapat informasi, mohon diinfokan kepada kami

    Wassalam

    Salam kenal,
    Lukman Khakim, div. Mentoring, Politeknik Negeri Malang (mentoring-polinema.blogspot.com)

    ReplyDelete
  4. Wa'alaikumsalam warohmatullohi wabarakatuh.

    Alhamdulillah, salam kenal juga..

    Event seperti ini biasanya diprakarsai oleh BK (Badan Khusus)Mentoring Nsional (taun kemarin dipegang oleh Unnes, shg acaranya disana), tapi karena tahun ini tidak ada struktur BK Menas tsb, barangkali training mentoring ada dalam bentuk yg berbeda. Untuk tanggal dan tempatnya, sy blm dapat info, insy bisa sy tanyakan ke temen yg amanahnya masih di FSLDK.

    Ada email? Kalau nanti ada info, bisa kami kirimkan

    ReplyDelete