Partisipasi Aktif: Mempelajari dan Mengajari Budaya

0
17:20

Batik, Reog Ponorogo, tari Folaya, lagu daerah Rasa Sayange, Hombo Batu, alat musik Angklung, dan tari Pendet merupakan kebudayaan bangsa yang hampir diketahui oleh semua warga negara Indonesia. Sayangnya, hasil kebudayaan ini baru dikenal luas dan dianggap istimewa ketika justru ada klaim yang dilakukan negeri tetangga bahwa semua budaya tersebut adalah milik mereka. Seni daerah tersebut baru benar-benar dipromosikan ketika justru lebih dahulu ada promosi international visit dari negeri yang bersangkutan untuk menarik wisatawan asing berkunjung ke negaranya.

Masyarakat Indonesia cukup reaktif dalam menganggapi hal ini. Jumlah klaim yang dilakukan negara tersebut atas budaya yang dimiliki di Indonesia masih terhitung beberapa, namun upaya-upaya yang mulai digalakkan untuk melestarikan budaya Indonesia semakin berkembang. Diantara banyak langkah yang bisa dilakukan, upaya terkonkrit datang dari kaum intelektual, termasuk mahasiswa.

Konsekuensi dari posisi menjadi seorang mahasiswa, adalah seorang agen. Agen penjaga budaya. Maka tidak berlebihan jika diharapkan upaya penjagaan budaya hendaknya bisa digawangi oleh para mahasiswa itu sendiri. Peran mahasiswa dalam rangka melaksanakan penjagaan terhadap budaya ini dapat secara sederhana dirumuskan dengan satu frasa: Partisipasi Aktif.

Pada dasarnya, usaha mempromosikan hasil budaya, menggelar pertunjukan kesenian daerah, mengadakan kompetisi membatik, ataupun usaha-usaha lainnya merupakan suatu bentuk kepedulian mahasiswa yang langsung dilaksanakan dalam wujud partisipasi aktif. Ketidakantipatian itu setidaknya mampu menginisiasi masyarakat Indonesia pada umumnya untuk mau MEMPELAJARI dan MENGAJARI budaya kita sendiri pada generasi selanjutnya.

Isu pengklaiman sekaligus pelestarian budaya hanyalah akan jadi isu semata bila tidak ada langkah konkrit. Diawali dari partisipasi aktif mahasiswa mempelajari dan mengajari budaya, diharapkan kebudayaan Indonesia akan terus terwarisi dan lestari.

*   Tenang, tanda bintang ini tidak seperti yang Anda jumpai di sampo ‘jika digunakan untuk keramas setiap hari pada rambut kering berketombe.’ Tanda bintang ini hanya ingin berkata bahwa tulisan ini disusun sebagai syarat penerimaan anggota baru Limlarts FBS UNY, unit kegiatan mahasiswa di bidang penelitian. Maunya nulis esai eh malah kagak tau esai yang kayakmana, ya beginilah…

About the author

Donec non enim in turpis pulvinar facilisis. Ut felis. Praesent dapibus, neque id cursus faucibus. Aenean fermentum, eget tincidunt.

0 comments: